Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin(P5 RA) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Dalam pelaksanaan P5 RA yang kedua MAN 2 Malang mengangkat tema BANGUNLAH JIWA RAGANYA dengan fokus materi Dampak dan Ancaman Bullying
Yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Desember 2022 Serti biasa pembelajaran dimulai dengan sholat dhuha berjamaah. Dilanjut dengan penampilan AKSI dari hasil observasi siswa siswi MAN 2 Malang selama pembelajaran P-5 RA dilaksanakan.
Dalam acara ini dihadiri juga oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Bpk Drs. H. Sahid, MM. ” segala tindakan kekerasan sangat tidak diperbolehkan ada di lingkungan madrasah”, ujar beliau. “Di Madrasah harus menerapkan akhlakul karimah karena sebagai puncak prestasi. Akhlaqul karimah merupakan salah satu ajaran yang sangat ditekankan di agama kita, dan sekarang ini akhlaqul karimah diterapkan di semua Sekolah dan Madrasah, hal ini sesuai dengan hadits “innamal buistu liutammima makarimal akhlak”.
Salah satu ciri orang pintar di lihat dari akhlakul karimah karena akhlakul karimah muncul dari kedalaman ilmu.
Penerapan akhlakul karimah di semua aspek dan semua lini baik siswa, guru, warga madrasah, komite, keluarga besar madrasah serta lingkungan sekitar madrasah, karena akan sangat mempengaruhi akhlak atau karakter siswa. “
Bullying adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan. Orang tua sering tidak menyadari, anaknya menjadi korban bullying di sekolah.
Bentuk yang paling umum dari bentuk penindasan/ bullying di sekolah adalah pelecehan verbal, yang bisa datang dalam bentuk ejekan, menggoda atau meledek dalam penyebutan nama. Jika tidak diperhatikan, bentuk penyalahgunaan ini dapat meningkat menjadi teror fisik seperti menendang, meronta-ronta dan bahkan pemerkosaan. Diharapkan dengan adanya kegiatan P-5 RA ini siswa siswi MAN 2 Malang bisa memahami Dampak dan Ancaman Bullying, sehingga tidak akan ada lagi tindak bullying dilingkungan sekolah maupun madrasah.