Dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan di era milenial dengan perkembangan globalisasi yang begitu pesat saat ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggalakkan kegiatan berupa penyuluhan serta penguatan karakter pemuda akan wawasan kebangsaan dan rasa bela negara. Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam praktek kehidupan sehari-hari banyak terdapat ulah ugal-ugalan masyarakat khususnya kaum pelajar yang dapat mengancam kedaulatan bangsa. Berbagai fenomena proxy war sedang marak terjadi di Indonesia saat ini, seperti penggunaan narkoba, seks bebas, drugs, tawuran, bahkan radikalisme. Padahal pada hakikatnya para pemuda adalah penerus bangsa yang kelak mengatur jalannya sebuah negara.
Salah satu bentuk penanganan nya adalah usaha Bakesbangpol pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan saat ini. 12 Desember 2022, MAN 2 Malang bersama Bakesbangpol Resimen Induk Kodam V/Brawijaya mengadakan kegiatan ” Diklat Kedisiplinan dan Wasbang “. Kegiatan ini dijadwalkan bagi perwakilan siswa siswi berjumlah 95 orang meliputi 38 perempuan dan 57 laki-laki. Para TNI dari Resimen Induk Kodam V/Brawijaya, Dodik Bela Negara Kab. Malang ditugaskan sebagai peraga sekaligus pemateri, tepatnya berkisar 5 anggota TNI. Kegiatan diawali dengan PBB yang bertempat di lapangan madrasah, yang dipandu oleh pak Sutikno, Pak Hasan, Pak Lismono, serta Pak Alfianto. Pelatihan PBB berlangsung sekitar pukul 07.00-08.30. Disela sela pelatihan Pak Sutikno menyampaikan “Seakan-akan ilmu yang kita pelajari saat ini tidak ada manfaatnya, tetapi ketahuilah bahwa suatu saat nanti pasti ilmu itu akan berguna bagi kita”, ungkapnya. Siswa siswi dididik untuk bersikap tegas serta cekatan dalam setiap perbuatan.
Setelah pelatihan PBB usai, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking. Kegiatan ini menjadi pelepas lelah karena diisi dengan candaan dan game pelatih konsentrasi, sehingga disamping siswa terhibur mereka juga dilatih jiwa korsa, loyalitas, dan koordinasi. Kemudian dilanjutkan dengan sesi indoor yakni memasuki ruang kelas untuk pemberian materi dengan tema Wasbang dan Pancasila yang dibagikan oleh perwira Mulyono. Beliau mendidik dengan sikap yang tegas, dan lucunya para siswa yang mengantuk segera tergugah untuk membuka matanya lebar-lebar dikarenakan jika ada yang ngantuk bahkan tidur, maka tidak segan segan pak Mulyono akan memanggilnya dengan suara lantang sembari memberikan pertanyaan. Hal ini dapat membangkitkan semangat para siswa dalam mengikuti rangkaian materi yang disampaikan. “Kalian adalah pemuda bangsa, sudah sepatutnya kalian memiliki wawasan kebangsaan Indonesia, yang nantinya akan membimbing kalian menjadi pemuda bangsa yang tangguh”, ungkapnya. “Berikan rasa nasionalisme mu sesuai dengan profesi yang kamu jalani sekarang, jangan jadi anak muda yang hanya bermalas-malasan”, tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan ishoma sekitar pukul 13.45-14.30. Materi kedua bertemakan tentang Bela Negara dan Pembentukan Karakter. Dalam setiap materi para siswa disajikan beberapa video tentang bentuk proxy war, perjuangan para pahlawan negara, serta pesan pesan veteran terhadap pemuda saat ini, dimana hal itu dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi siswa serta meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri mereka. Setelah seluruh rangkaian acara dijalankan, kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh perwakilan anggota TNI serta Ibu Kepala Madrasah. “Kemudian diharapkan pelajar yg mengikuti kegiatan ini utk menjadi influenzer ( getok tular pada teman-teman yang lain) sehingga bisa membendung segala macam serangan proxy war yang sekarang sedang gencar dikalangan pemuda khususnya pelajar”, tambah Bu Diah Mayasari. Sehingga harapan dari adanya kegiatan ini pelajar bisa mengetahui, paham, serta menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan sehingga dapat dituangkan dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jiwa nasionalisme terus diharapkan melekat pada diri siswa dan tentunya pondasi utama dalam pembentukan akhlak siswa harus dikuatkan pada mental dan fisiknya.